Aparat Penegak Hukum Diminta Waspadai Penyelundupan Rotan Kalimantan Barat Via Badau

- Editor

Kamis, 21 Maret 2024 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

9 Truk Rotan Diduga Akan Diselundupkan Ke Malaysia Via PLBN Badau

9 Truk Rotan Diduga Akan Diselundupkan Ke Malaysia Via PLBN Badau

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Kualitas rotan asal Kalimantan diklaim sebagai yang terbaik di dunia. Tingginya kualitas komoditas tersebut membuatnya diincar oleh importir luar negeri. Larangan ekspor yang diberlakukan pemerintah menjadikan rotan acap diselundupkan.

 

Sejak November 2011, pemerintah telah melarang ekspor rotan jenis rotan mentah, rotan alasan, rotan washed and sulphurized (W/S), dan rotan setengah jadi. Dasarnya ialah Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 yang rilis pada 1 Januari 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kendati telah dilarang, praktik penyelundupan rotan ke luar negeri masih marak. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mencatat pada tahun 2017-2021, setidaknya ada 26 kasus penyelundupan rotan ke luar negeri yang digagalkan petugas bea cukai di beberapa wilayah Indonesia dengan taksiran nilai mencapai Rp29,3 miliar.

 

Modus penyelundupan yang kerap kali terjadi di perbatasan Kalimantan biasanya dilakukan melalui jalur laut dan perbatasan darat. Contoh penyelundupan via laut terjadi pada November 2021 di perairan Pulau Subi, Kepulauan Natuna. Kala itu, rotan mentah sebanyak 207 ton coba diselundupkan lewat KLM Musfita dan berhasil digagalkan oleh tim gabungan dari Bea dan Cukai.

 

Adapun modus penyelundupan jalur darat, rotan biasanya akan diselundupkan via jalan tikus, seperti yang terjadi pada akhir Januari 2024 di Desa Kekurak, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Penyelundupan rotan yang dimuat dalam 3 unit truk itu pun berhasil digagalkan oleh Kodim 1206/Putussibau.

Baca Juga :  Altar Sak Ma Ciong Kuin Sekadau Buka Perayaan Ulang Tahun Ke 3

 

Penyelundupan rotan melalui Badau ini pun berpotensi kembali terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya, menurut informasi yang diterima redaksi, saat ini terdapat 9 unit truk bermuatan rotan yang terpantau melewati perbatasan Kalimantan Tengah – Kalimantan Barat, tepatnya di Jalan Lintas Kalimantan, Desa Betenung, Kecamatan Nanga Tayap pada Senin (18/3/2024) siang.

 

Seorang narasumber yang mengetahui potensi penyelundupan ini mengatakan bahwa rotan tersebut akan diselundupkan ke Malaysia lewat jalan tikus via Badau. Menurut sumber ini, penyelundup berpotensi melakukan cara nekat demi bisa meloloskan barang tersebut, termasuk melibatkan oknum tertentu untuk membantu pengawalan.

 

Sumber anonim ini pun meminta aparat penegak hukum yang berjaga di wilayah perbatasan RI, khususnya di Badau untuk bersiaga agar dugaan praktik penyelundupan rotan tidak terjadi.

 

“Informasinya ada 9 truk yang akan diselundupkan dan barusan melewati batas Kalbar-Kalteng. Ke mana mau dibawa, ya pasti ke Malaysia lewat Badau. Makanya aparat harus siaga supaya barang ini jangan sampai dibiarkan lolos,” ucap sumber yang tak ingin identitasnya diungkap ini.

Baca Juga :  Tingkatkan Inovasi Untuk Pelanggan, PLN Gandeng Politala Tingkatkan Digitalisasi Kelistrikan

 

Ihwal penyelundupan rotan ini, pengamat hukum Kalimantan Barat Herman Hofi Munawar pernah mengungkapkan kekhawatirannya akan persoalan tersebut pada pertengahan 2021 lalu. Dia berujar bahwa penyelundupan terjadi karena pengawasan yang kurang ketat dan lemahnya koordinasi antarinstansi terkait. Untuk mencegah praktik terlarang tersebut, dirinya pun meminta pemerintah untuk melakukan pemetaan secara komprehensif terhadap tempat-tempat yang kerap menjadi lokasi penyelundupan.

 

“Jadi sebetulnya sudah banyak instrumen pengawasan. Hanya tinggal optimalisasi pengawasan saja. Mungkin kuantitas atau jumlah yang relatif kecil kalau dibandingkan dengan ruang yang harus diawasi. Kalau begini terus, saya bisa pastikan penyelundupan akan luar biasa. Ini sebenarnya sudah terjadi sih sebenarnya cuma tidak terekspos saja,” imbuhnya sebagai disitat dari berbagai sumber. (tim liputan).

Berita Terkait

Bupati Kubu Raya Pimpin Upacara HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025
Bapas Kelas I Semarang Berikan Pembekalan untuk 44 Peserta Magang
UNIQLO Rilis UTme! Pokémon Fall/Winter 2025 dengan Seri Pokémon City Badges
Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah
Wujudkan Industri Baru: Fast Retailing Naikkan Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rantai Pasokan
Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak
STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar
Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 18:09 WIB

Bupati Kubu Raya Pimpin Upacara HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Senin, 24 November 2025 - 19:05 WIB

Bapas Kelas I Semarang Berikan Pembekalan untuk 44 Peserta Magang

Senin, 24 November 2025 - 14:25 WIB

UNIQLO Rilis UTme! Pokémon Fall/Winter 2025 dengan Seri Pokémon City Badges

Senin, 24 November 2025 - 06:40 WIB

Agenda Rutin FPK Kalbar, Ziarah Mandor Akan Dilanjutkan dengan Aksi Sosial Bersih-Bersih Situs Sejarah

Minggu, 23 November 2025 - 19:40 WIB

Wujudkan Industri Baru: Fast Retailing Naikkan Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rantai Pasokan

Kamis, 20 November 2025 - 15:13 WIB

STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar

Kamis, 20 November 2025 - 14:34 WIB

Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN

Rabu, 19 November 2025 - 18:46 WIB

Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja

Berita Terbaru