Pemuda Di Tanggamus Lampung Menjadi Korban Penyerangan Sekelompok Orang Tak Dikenal

- Editor

Kamis, 15 Februari 2024 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemuda Di Tanggamus Lampung Menjadi Korban Penyerangan

Pemuda Di Tanggamus Lampung Menjadi Korban Penyerangan

TANJUNGPURA.ID (LAMPUNG) – Telah terjadi aksi penyerangan oleh sekelompok oknum warga yang menimpa para pemuda, khususnya pengiat  konservasi Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC-Lampung).

 

Penyerangan ini terjadi tepatnya di Desa Martanda, Pematang Sawah,  Kabupaten Tanggamus – Lampung di malam jelang pencoblosan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa malam (13 Pebruari 2024)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kronologis penyerangan ini berawal dari adanya kelompok penyerang yang mengendarai sepeda motor dengan suara meraung kencang di wilayah pemukiman warga Limus, Tanggamus Salah satu yang  menjadi korban berinisal J, menanyakan perihal maksud dan tujuan kelompok tersebut mengendarai sepeda motor dengan suara kencang di malam hari

 

“Apakah dari kami ada salah? Ko geber-geber motor disini,” Tanya J.

 

Namun, bukannya dijawab dengan baik justru menjadi keributan diantara petugas TWNC dan kelompok warga penyerang. Untuk menghindari pertikaian berlanjut, petugas TWNC memilih menghindar ke rumah salah satu warga lain bernama S. Lagi-lagi peristiwa ini dikejar oleh kelompok warga penyerang  tersebut. Mereka membombardir rumah S dengan aksi lempar batu melalui jendela dan atap rumahnya.

Baca Juga :  Ayah Prada Lucky Lempar Ancaman: "Saya Gali Makam Anak Saya Kalau Tak Ada Keadilan!"

 

Situasi makin tak terkendali, karena kelompok penyerang masuk ke rumah tersebut dan mengobrak abrik dapur serta mengancam dengan pisau. Mereka melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap para korban, seperti melempar botol bekas minuman keras, memukul dengan badik sampai menginjak-injak para korban.

 

Penyiksaan tersebut menyebabkan korban pertama berinisial J mendapat luka  serius di bagian lengan tangan kiri (2cm) karena terkena pisau (badik) dan luka goresan di dada kiri (4cm).

 

Korban kedua berinisial O mengalami luka yang serius dibagian mata, akibat tersiram cairan asam berbau pesing, menggunakan botol Wipol kebagian mata kirinya. Atas siraman ini, penglihatan korban menjadi samar-samar dan kondisi tubuhnya menggigil.

 

Dan korban ketiga, berinisial M yang mendapat aksi pukulan bertubi-tubi, mulai dari pelipis, mata hidung dan dada korban. Hingga mengalami sesak dan susah nafas.

 

Petugas TWNC yang lain berusaha melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib namun malah mendapat intimidasi dan meminta para petugas dan karyawan TWNC untuk tidak keluar rumah. Pasalnya esok hari (read:hari ini) pemuda setempat akan melakukan pencoblosan pemilu.

Baca Juga :  Calon Wakil Gubernur Jakarta, Kun Wardana, Hadapi Debat Perdana Tanpa Persiapan Khusus

 

Oknum aparat ini meminta para petugas TWNC dan korban supaya tidak menggunakan hak pilihnya. Maka jelas kelompok warga penyerang ini selain melakukan tindakan melawan hukum seperti penyerangan (penganiayaan dengan kekerasan) mereka juga menghambat petugas TWNC dan korban untuk menggunakan hak pilih (pemilu).

 

Padahal para petugas TWNC dan korban sudah terkonfirmasi melalui DPT (KPU-D) untuk dapat mengikuti pemilu di wilayah Lampung.

 

Informasi terkini, para korban sedang di evakuasi untuk mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis mengingat luka-luka yang di derita sangat parah. (Sumber : JMSI Lampung/tim liputan).

Penulis : Dohu

Editor : Hendro

Sumber Berita : JMSI Lampung

Berita Terkait

Sumber Gas Serpih Baru Ditemukan Di Cekungan Sichuan Setelah Mempelajari Struktur Mikro Batuan
BMKG: Kualitas Udara Kalbar 30 Agustus Didominasi Kategori Sedang, Mempawah dan Sintang Capai Level Tidak Sehat
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 3 Harian di Kalimantan Barat
Kapolres Ketapang Bersama Anggota dan TNI Laksanakan Patroli Cipta Kondisi
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Kalbar Malam Hari
BMKG Kalbar: Curah Hujan Diprediksi Meningkat, Kapuas Hulu Perlu Waspada
Bupati Kubu Raya Undang Semua Elemen Masyarakat Gelar Deklarasi Bersama
DAD Kalbar Bela Lasarus di Tengah Gelombang Penonaktifan Anggota DPR: Tidak Apple to Apple Membandingkan Beliau dengan Syahroni

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 06:19 WIB

Sumber Gas Serpih Baru Ditemukan Di Cekungan Sichuan Setelah Mempelajari Struktur Mikro Batuan

Senin, 1 September 2025 - 05:29 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 3 Harian di Kalimantan Barat

Senin, 1 September 2025 - 05:27 WIB

Kapolres Ketapang Bersama Anggota dan TNI Laksanakan Patroli Cipta Kondisi

Senin, 1 September 2025 - 05:25 WIB

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Kalbar Malam Hari

Senin, 1 September 2025 - 05:24 WIB

BMKG Kalbar: Curah Hujan Diprediksi Meningkat, Kapuas Hulu Perlu Waspada

Senin, 1 September 2025 - 05:22 WIB

Bupati Kubu Raya Undang Semua Elemen Masyarakat Gelar Deklarasi Bersama

Minggu, 31 Agustus 2025 - 21:53 WIB

DAD Kalbar Bela Lasarus di Tengah Gelombang Penonaktifan Anggota DPR: Tidak Apple to Apple Membandingkan Beliau dengan Syahroni

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:09 WIB

Bupati Sujiwo dan Kapolres Kubu Raya Ajak Jaga Persatuan Bangsa Dan Kekondusifan

Berita Terbaru

Bisnis

Wawako Bahasan Imbau Aksi Demonstrasi Tak Rusak Fasum

Senin, 1 Sep 2025 - 05:47 WIB

Bisnis

Ribuan Warga Meriahkan Fun Walk HUT ke-80 RI dan Haornas

Senin, 1 Sep 2025 - 05:44 WIB