TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Para tokoh yang tergabung dalam Perkumpulan Merah Putih (PMP) bersama organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia. (PCTA Indonesia);akan menggelar doa bersama lintas agama agar Pemilu Serentak 2024 mendatang berjalan sukses dan damai dan Fokus Grup Diskusi (FGD) Kebangsaan. Kegiatan akan dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Jl. Sultan Syahrir Pontianak Kalimantan Barat.
Panitia Pelaksana Edi Suhairul mengatakan seiring doa bersama Pemilu Damai 2024 ini juga digelar bersama FGD Kebangsaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Berdirinya Negera Kesatuan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita mengadakan doa bersama lintas agama, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan memggelar Pemilu Serentak 2024 diberi keselamatan dan kesuksesan. Pemilu bulan Februari mendatang berjalan damai, rukun, saling menghormati karena kita semua ini adalah bangsa Indonesia, apapun agama, suku dan etnis kita,” ujar Edi.
FGD Kebangsaan dengan topik Usulan Penetapan Nomenklatur 17 Agustus 1945 Kemerdekaan bangsa Indonesia dan 18 Agustus 1945 Berdirinya NKRI akan buka oleh Kementerian Dalam Negeri RI dengan menghadirkan empat nara sumber Prof. Kamarullah, SH.,MH, Ahli Hukum Tata Negara, Drs. Ismu Syamsudin, Sekretaris Jendral DPP Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, Dr. Basuki Wibowo, M.Pd, Ketua Masyarakat Sejarahwan Indonesia (MSI) Kalimantan Barat dan H. Muda Mahendrawan, SH, Tokoh masyarakat. Dengan moderator Mohammad Rikaz Prabowo, M.Pd, Sekretaris Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kalimantan Barat.
FGD ini sekaligus untuk menguatkan rasa kebangsaan sebagai bangsa yang terdiri dari beragam agama, suku, etnis.
“Kesadaran berbangsa dan kesadaran bernegara adalah jalinan kuat yang mempersatukan kita, walaupun berbeda agama, suku, etnis. Termasuk beda pilihan pada Pemilu mendatang. Dan untuk menguatkan rasa kebangsaan inilah kita menggelar FGD usulan Nomenklatur Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 dan Berdirinya Negera Kesatuan Republik Indonesia 18 Agustus 1945,” tambah Drs. Ismu Syamsuddin Sekjen DPP PCTA Indonesia.
“Jadi harapan kita ada hikmah, untuk memperkuat kesadaran berbangsa dan kesadaran bernegara,” tegas Ismu.
Sesuai undangan acara Doa Bersama Pemilu Damai dan FGD Kebangsaan ini akan dihadiri oleh Kementrian Dalam Negeri RI, jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar, Instansi Pemerintah Pusat di Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalbar, Perguruan Tinggi, Organisasi Kepemudaan, Agama dan Kemasyarakatan.* (tim liputan).
Penulis : Kus
Editor : Hendro
Sumber Berita : Pontianak