Bantuan Hukum TPD Gama Kalbar Minta Bawaslu Tegas Kepada Pelanggar Aturan Pemilu

- Editor

Sabtu, 20 Januari 2024 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bantuan Hukum TPD Gama Kalbar Minta Bawaslu Tegas Kepada Pelanggar Aturan Pemilu

Bantuan Hukum TPD Gama Kalbar Minta Bawaslu Tegas Kepada Pelanggar Aturan Pemilu

TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Ganjar Mahfud (Bahu Gama) Kalimantan Barat menyoroti dugaan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang dilakukan Kubu Tim Capres-Cawapres 02.

 

Dugaan pelanggaran yang dimaksud ialah pemasangan baliho bergambar Prabowo Gibran dan bendera parpol koalisi pendukungnya di sepanjang badan dan median Jalan Arteri Supadio Kubu Raya. Atas dugaan pelanggaran itu, Bahu Gama bersama ratusan pendukung paslon nomor urut tiga pun telah mendatangi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kubu Raya untuk menyampaikan laporan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Ketua Bahu Gama Kalbar, Glorio Sanen menerangkan pemasangan APK yang dilakukan kubu 02 pada beberapa hari ini terang melanggar PKPU Nomor 15 Tahun 2023 dan Perda Kubu Raya Nomor 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum. Atas dasar itu, dia pun meminta Bawaslu untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

 

“Kita sudah sampaikan dugaan pelanggaran terkait pemasangan APK dan tadi Bawaslu Kubu Raya sudah menyatakan itu sebuah pelanggaran. Mereka pun berkomitmen hari ini juga akan menindak pelanggaran itu. PKPU, Perbawaslu sudah mengatur dengan jelas, jadi silakan Bawaslu untuk memeriksa dan mengadili yang bersangkutan. Ketika ada orang melanggar, kemudian hanya dilepas lalu hilang pelanggarannya kan tidak mungkin. Tentu harus ada sanksi di setiap pelanggaran,” ucapnya di Kantor Bawaslu Kubu Raya, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga :  Arif Joni Serukan Kader PKS All Out Menangkan Midji-Didi

 

Menurut Sanen, publik perlu memperoleh informasi terkait pelanggaran yang dilakukan kontestan Pilpres agar menjadi pertimbangan bagi mereka sebelum menentukan hak pilih pada 14 Februari nanti. Oleh sebab itu, dirinya pun mendorong Bawaslu untuk mengumumkan data pelanggaran aturan kampanye tersebut.

 

“Dalam rangka menjalankan politik berintegritas, harus disampaikan kepada publik pasangan calon mana yang sering melanggar. Kita minta Bawaslu mengungkapkan itu. Diungkapkan ke publik biar semuanya tahu paslon mana yang paling sering melanggar peraturan perundang-undangan,” tuturnya.

 

Sanen memastikan kalau Bahu Gama akan terus menelusuri lebih jauh terkait pelanggaran pemasangan APK oleh kubu 02 ini. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Kalbar guna memastikan Bawaslu di seluruh kabupaten/kota betul-betul bekerja sesuai koridor hukum.

Baca Juga :  Dittipidsiber Tangkap Pelaku Deepfake Presiden Prabowo dan Pejabat Negara Lainnya

 

“Bahu Gama akan konsolidasi ke Bawaslu Provinsi untuk memastikan kinerja Bawaslu Kubu Raya dan kabupaten/kota lainnya berjalan. Mereka betul-betul menjalankan perintah undang-undang dalam konteks pengawalan Pemilu 2024. Kemudian kami akan mendalami dalam konteks pemasangan baliho secara masif ini, apakah ada pihak tertentu yang menggunakan kekuasaan atau menyalahgunakan kewenangannya yang itu bertentangan dengan undang-undang,” pungkasnya. (tim liputan)

Penulis : Najib

Editor : Hendro

Sumber Berita : Kubu Raya

Berita Terkait

Bupati Sujiwo Tegaskan Komitmen Bangun Keadilan Infrastruktur dan Perkuat Gerakan PKK di Kuala Mandor B KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) — Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Kecamatan Kuala Mandor B, Senin (20/10/2025). Bupati Sujiwo mengungkapkan bahwa selama enam bulan 15 hari masa jabatannya, ia telah lebih dari sepuluh kali berkunjung ke Kecamatan Kuala Mandor B. Ia menyebut kehadirannya kali ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap masyarakat dan peran besar PKK dalam pembangunan manusia. “Saya tinggalkan rapat High Level Meeting di aula bupati demi hadir bersama ibu-ibu PKK di sini. Karena kecamatan ini sudah saya anggap bagian dari hati saya. Saya ingin memastikan perhatian dan cinta saya sampai di lapangan,” ujarnya. Sujiwo menjelaskan, pemerintah daerah akan menuntaskan persoalan jalan poros di Kuala Mandor B secara bertahap dengan prinsip keadilan pembangunan. Ia menekankan pentingnya kualitas jalan yang sesuai dengan kapasitas kendaraan pengangkut hasil bumi agar infrastruktur tidak cepat rusak. “Kalau kualitas jalan menengah, tapi dilewati kendaraan berkapasitas tinggi, pasti cepat rusak. Ini tidak adil. Yang untung pengusaha, yang rugi rakyat. Maka saya akan tegas, kalau perlu kita batasi kapasitasnya,” tegasnya. Selain soal infrastruktur, Sujiwo juga menyinggung rencana pemerintah daerah dalam memperkuat peran PKK di desa. Ia berjanji akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) agar setiap desa mengalokasikan minimal Rp25 juta untuk kegiatan PKK. “Namanya juga tim penggerak PKK — artinya harus kompak, solid, dan mampu menggerakkan masyarakat. Kalau 10 program pokok PKK dijalankan dengan sungguh-sungguh, pembangunan manusianya akan tuntas,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Sujiwo juga berbagi pengalaman pribadinya yang kerap “mengamen” ke Jakarta untuk memperjuangkan tambahan anggaran pusat demi pembangunan Kubu Raya. Ia menyebut hasil perjuangan itu telah membuahkan bantuan lebih dari Rp530 miliar dari APBN. Sujiwo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Ia mengaku telah menggandeng berbagai perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk mendukung pembangunan jalan dan ruang publik. Bupati Sujiwo menegaskan optimismenya bahwa dalam satu periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, wajah Kubu Raya akan jauh lebih baik. “Insya Allah satu periode ini Kubu Raya akan berubah. Kita akan tata jalan, ruang publik, dan wajah kecamatan supaya rakyat bisa bahagia. Karena tujuan akhir pembangunan itu adalah kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat,” pungkasnya
Terkait Pemortalan Jalan Mega Timur – Kuala Mandor B, Bupati Sujiwo Tawarkan Dua Opsi
Respon Cepat Polisi! Polsek Sungai Raya Hentikan Aksi Balap Liar di Jalan Arteri Supadio
Bupati Sujiwo Pastikan Pembangunan Jalan Poros 80 KM Sungai Jawi–Batu Ampar Dilanjutkan Secara Bertahap
Bupati Sujiwo: Jalan Padang Tikar–Teluk Nibung Jadi Fokus Pembangunan Infrastruktur 2026
Nomor WhatsApp Wawako Bahasan Diretas, Warga Diimbau Waspada Modus Penipuan
Penyerahan Uang Sitaan Hasil Korupsi Rp 13,25 Triliun di Kejaksaan Agung
Bupati Sujiwo Janji Prioritaskan Perbaikan SDN 12 Padang Tikar 1 Tahun Depan

Berita Terbaru

Bisnis

Bupati Sujiwo Tegaskan Komitmen Bangun Keadilan Infrastruktur dan Perkuat Gerakan PKK di Kuala Mandor B KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) — Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Kecamatan Kuala Mandor B, Senin (20/10/2025). Bupati Sujiwo mengungkapkan bahwa selama enam bulan 15 hari masa jabatannya, ia telah lebih dari sepuluh kali berkunjung ke Kecamatan Kuala Mandor B. Ia menyebut kehadirannya kali ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap masyarakat dan peran besar PKK dalam pembangunan manusia. “Saya tinggalkan rapat High Level Meeting di aula bupati demi hadir bersama ibu-ibu PKK di sini. Karena kecamatan ini sudah saya anggap bagian dari hati saya. Saya ingin memastikan perhatian dan cinta saya sampai di lapangan,” ujarnya. Sujiwo menjelaskan, pemerintah daerah akan menuntaskan persoalan jalan poros di Kuala Mandor B secara bertahap dengan prinsip keadilan pembangunan. Ia menekankan pentingnya kualitas jalan yang sesuai dengan kapasitas kendaraan pengangkut hasil bumi agar infrastruktur tidak cepat rusak. “Kalau kualitas jalan menengah, tapi dilewati kendaraan berkapasitas tinggi, pasti cepat rusak. Ini tidak adil. Yang untung pengusaha, yang rugi rakyat. Maka saya akan tegas, kalau perlu kita batasi kapasitasnya,” tegasnya. Selain soal infrastruktur, Sujiwo juga menyinggung rencana pemerintah daerah dalam memperkuat peran PKK di desa. Ia berjanji akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) agar setiap desa mengalokasikan minimal Rp25 juta untuk kegiatan PKK. “Namanya juga tim penggerak PKK — artinya harus kompak, solid, dan mampu menggerakkan masyarakat. Kalau 10 program pokok PKK dijalankan dengan sungguh-sungguh, pembangunan manusianya akan tuntas,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Sujiwo juga berbagi pengalaman pribadinya yang kerap “mengamen” ke Jakarta untuk memperjuangkan tambahan anggaran pusat demi pembangunan Kubu Raya. Ia menyebut hasil perjuangan itu telah membuahkan bantuan lebih dari Rp530 miliar dari APBN. Sujiwo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Ia mengaku telah menggandeng berbagai perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk mendukung pembangunan jalan dan ruang publik. Bupati Sujiwo menegaskan optimismenya bahwa dalam satu periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, wajah Kubu Raya akan jauh lebih baik. “Insya Allah satu periode ini Kubu Raya akan berubah. Kita akan tata jalan, ruang publik, dan wajah kecamatan supaya rakyat bisa bahagia. Karena tujuan akhir pembangunan itu adalah kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat,” pungkasnya

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Bupati Sujiwo Tegaskan Komitmen Bangun Keadilan Infrastruktur dan Perkuat Gerakan PKK di Kuala Mandor B KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) — Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Kecamatan Kuala Mandor B, Senin (20/10/2025). Bupati Sujiwo mengungkapkan bahwa selama enam bulan 15 hari masa jabatannya, ia telah lebih dari sepuluh kali berkunjung ke Kecamatan Kuala Mandor B. Ia menyebut kehadirannya kali ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap masyarakat dan peran besar PKK dalam pembangunan manusia. “Saya tinggalkan rapat High Level Meeting di aula bupati demi hadir bersama ibu-ibu PKK di sini. Karena kecamatan ini sudah saya anggap bagian dari hati saya. Saya ingin memastikan perhatian dan cinta saya sampai di lapangan,” ujarnya. Sujiwo menjelaskan, pemerintah daerah akan menuntaskan persoalan jalan poros di Kuala Mandor B secara bertahap dengan prinsip keadilan pembangunan. Ia menekankan pentingnya kualitas jalan yang sesuai dengan kapasitas kendaraan pengangkut hasil bumi agar infrastruktur tidak cepat rusak. “Kalau kualitas jalan menengah, tapi dilewati kendaraan berkapasitas tinggi, pasti cepat rusak. Ini tidak adil. Yang untung pengusaha, yang rugi rakyat. Maka saya akan tegas, kalau perlu kita batasi kapasitasnya,” tegasnya. Selain soal infrastruktur, Sujiwo juga menyinggung rencana pemerintah daerah dalam memperkuat peran PKK di desa. Ia berjanji akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) agar setiap desa mengalokasikan minimal Rp25 juta untuk kegiatan PKK. “Namanya juga tim penggerak PKK — artinya harus kompak, solid, dan mampu menggerakkan masyarakat. Kalau 10 program pokok PKK dijalankan dengan sungguh-sungguh, pembangunan manusianya akan tuntas,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Sujiwo juga berbagi pengalaman pribadinya yang kerap “mengamen” ke Jakarta untuk memperjuangkan tambahan anggaran pusat demi pembangunan Kubu Raya. Ia menyebut hasil perjuangan itu telah membuahkan bantuan lebih dari Rp530 miliar dari APBN. Sujiwo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Ia mengaku telah menggandeng berbagai perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk mendukung pembangunan jalan dan ruang publik. Bupati Sujiwo menegaskan optimismenya bahwa dalam satu periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, wajah Kubu Raya akan jauh lebih baik. “Insya Allah satu periode ini Kubu Raya akan berubah. Kita akan tata jalan, ruang publik, dan wajah kecamatan supaya rakyat bisa bahagia. Karena tujuan akhir pembangunan itu adalah kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat,” pungkasnya

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:23 WIB

Terkait Pemortalan Jalan Mega Timur – Kuala Mandor B, Bupati Sujiwo Tawarkan Dua Opsi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:20 WIB

Respon Cepat Polisi! Polsek Sungai Raya Hentikan Aksi Balap Liar di Jalan Arteri Supadio

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:17 WIB

Bupati Sujiwo Pastikan Pembangunan Jalan Poros 80 KM Sungai Jawi–Batu Ampar Dilanjutkan Secara Bertahap

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:14 WIB

Bupati Sujiwo: Jalan Padang Tikar–Teluk Nibung Jadi Fokus Pembangunan Infrastruktur 2026

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:03 WIB

Penyerahan Uang Sitaan Hasil Korupsi Rp 13,25 Triliun di Kejaksaan Agung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:56 WIB

Bupati Sujiwo Janji Prioritaskan Perbaikan SDN 12 Padang Tikar 1 Tahun Depan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:53 WIB

Bupati Sujiwo Komitmen Ubah Wajah Batu Ampar, Fokus pada Rehabilitasi Jalan dan Penataan Kawasan

Berita Terbaru

Bisnis

Bupati Sujiwo Tegaskan Komitmen Bangun Keadilan Infrastruktur dan Perkuat Gerakan PKK di Kuala Mandor B KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) — Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Kecamatan Kuala Mandor B, Senin (20/10/2025). Bupati Sujiwo mengungkapkan bahwa selama enam bulan 15 hari masa jabatannya, ia telah lebih dari sepuluh kali berkunjung ke Kecamatan Kuala Mandor B. Ia menyebut kehadirannya kali ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap masyarakat dan peran besar PKK dalam pembangunan manusia. “Saya tinggalkan rapat High Level Meeting di aula bupati demi hadir bersama ibu-ibu PKK di sini. Karena kecamatan ini sudah saya anggap bagian dari hati saya. Saya ingin memastikan perhatian dan cinta saya sampai di lapangan,” ujarnya. Sujiwo menjelaskan, pemerintah daerah akan menuntaskan persoalan jalan poros di Kuala Mandor B secara bertahap dengan prinsip keadilan pembangunan. Ia menekankan pentingnya kualitas jalan yang sesuai dengan kapasitas kendaraan pengangkut hasil bumi agar infrastruktur tidak cepat rusak. “Kalau kualitas jalan menengah, tapi dilewati kendaraan berkapasitas tinggi, pasti cepat rusak. Ini tidak adil. Yang untung pengusaha, yang rugi rakyat. Maka saya akan tegas, kalau perlu kita batasi kapasitasnya,” tegasnya. Selain soal infrastruktur, Sujiwo juga menyinggung rencana pemerintah daerah dalam memperkuat peran PKK di desa. Ia berjanji akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) agar setiap desa mengalokasikan minimal Rp25 juta untuk kegiatan PKK. “Namanya juga tim penggerak PKK — artinya harus kompak, solid, dan mampu menggerakkan masyarakat. Kalau 10 program pokok PKK dijalankan dengan sungguh-sungguh, pembangunan manusianya akan tuntas,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Sujiwo juga berbagi pengalaman pribadinya yang kerap “mengamen” ke Jakarta untuk memperjuangkan tambahan anggaran pusat demi pembangunan Kubu Raya. Ia menyebut hasil perjuangan itu telah membuahkan bantuan lebih dari Rp530 miliar dari APBN. Sujiwo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Ia mengaku telah menggandeng berbagai perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk mendukung pembangunan jalan dan ruang publik. Bupati Sujiwo menegaskan optimismenya bahwa dalam satu periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, wajah Kubu Raya akan jauh lebih baik. “Insya Allah satu periode ini Kubu Raya akan berubah. Kita akan tata jalan, ruang publik, dan wajah kecamatan supaya rakyat bisa bahagia. Karena tujuan akhir pembangunan itu adalah kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat,” pungkasnya

Rabu, 22 Okt 2025 - 05:48 WIB